Selasa, 29 Oktober 2019

Gadis Impian (Eps 1)

by: Lilis Indrawati



Ringkasan Cerita Sebelumnya https://mimpililis09.blogspot.com/2019/10/pengagum-mu.html

Ricko adalah pria tampan, berpendidikan dan kaya. Putra tunggal dari pemilik hotel Venus, dan sebagai direktur di perusahaan property yang ia rintis sejak masih kuliah. Ricko, ... di usianya yang menginjak 27 tahun mencintai secara diam-diam seorang gadis mandiri, cuek dan selalu mengerutkan dahinya, yang ia jumpai secara tidak sengaja di zebra cross sebuah perempatan.  Sheila nama gadis tersebut adalah seorang mahasiswi baru di sebuah kampus di Denpasar yang bekerja sambil kuliah. Ia selidiki secara sembunyi-sembunyi gadis tersebut ..... dan iapun jatuh cinta. Itulah tujuan dia berkelana ke seluruh kota di Indonesia. Menemukan calon pasangan hidup yang ikhlas mencintainya tanpa pamrih.


*******

Akhirnya Ricko mengikuti gadis yang dipanggil Sheila  menuju ke tempat tinggalnya. Di sebuah jalan yang tidak begitu ramai dan sangat tenang, di sanalah Sheila tinggal. Berdua dengan gadis seusianya yang juga masih kuliah tapi beda kampus,  mereka berdua menjadi penghuni kos-kosan mungil tapi bersih. Bagaimana cara gadis itu mengatur keuangannya, hingga bisa kuliah sambil bekerja? Pantas saja,  keningnya selalu berkerut dan judes. Justru di situlah Ricko jatuh hati dan semakin penasaran dengan sosok Sheila.

Secara diam-diam esok harinya, Ricko juga mencari tempat tinggal persis di depan kos-kosan Sheila. Untungnya masih ada 1 kamar kosong yang bisa ia tempati. Mobil yang biasa ia gunakan sementara dititipkan tantenya. Dan gantinya ia membeli sepada motor matic bekas. Dengan begitu Rocko merasa lebih leluasa mengenal lebih dekat gadis pujaannya dan melihat keseharian gadis tersebut. Pekerjaan ia serahkan sementara ke sahabatnya yang sangat dipercaya, Hudy, .... yang selalu ia  kontrol dan arahkan lewat gawai cerdasnya.

Pagi yang cerah, ... Ricko mulai petualangannya, menunggu gadis yang sudah menyita hatinya itu keluar rumah untuk menjalankan aktifitasnya. Tidak perlu menunggu lama, Sheila muncul dengan berjalan cepat menuju ujung jalan untuk mencari angkot menuju tempat kerjanya. Ia iringi langkah Sheila, dan mulai memperkenalkan diri.

"Hai nona, mau kemana?" sapanya dengan semanis mungkin.

"Hai juga, sepertinya kita pernah ketemu sebelumnya ya? Oh iya, bukankah anda pengendara mobil yang menerobos traffic light, dan hampir menabrakku?" pertanyaannya nyerocos kelihatan banget juteknya.

"Iya nona, maafkan ya, waktu itu terburu-buru harus jemput bos, saya sopirnya, kenalkan nama saya Ricko, nona siapa?" Aku menjawab pertanyaannya dan basa basi bertanya namanya, padahal aku sudah mencari tahu.

"Panggil saja Sheila, jangan nona. Lain kali kalau lampu merah jangan ngebut ya, kalo kecelakaan bagaimana?" cerocosnya.

"Baiklah, Sheila ...... mau ku antar?" aku menawarkan diri.

"Tak usahlah, aku sudah di tunggu abang angkot, sampai ketemu." tidak ada senyuman, yang ada dahi yang berkerut. Ia lincah masuk ke dalam angkot langganannya.

Setelah angkot yang di tumpanginya bergerak jauh meninggalkan jalanan kota di pagi hari, ku jalankan motorku mengikuti ke arah mana tujuan angkot itu. Ternyata menuju ke sebuah toko bahan-bahan kue yang lumayan besar. Dari jauh kulihat gadis itu turun dari angkot, dan bergabung dengan karyawan lainnya. Ooohhh, disini toh Sheila kerja, semangatnya itu yang membakar jiwaku, untuk bisa segera mendapatkan hatinya. Bismillah .... aku bertekad untuk menjadikan dia istriku, berjanji dalam hatiku, ingin mengajaknya bahagia mengarungi lautan kehidupan ini.

Tak berapa lama setelah mengamati toko tersebut, aku starter motor matic  dan kembali ke rumah tanteku, berencana untuk mengetahui perkembangan tender proyek melalui orang kepercayaanku. Juga mengabari orang tuaku, bahwa putranya ini  dalam keadaan baik-baik saja. 3 hari aku meninggalkan rumah tanpa mengabari mereka. Dan itu cukup membuat seisi rumah kalang kabut mengkhawatirkan keadaanku. 





#ODOPbatch7
#Day51
#Tantangan Pekan 8
#Episode 1 

7 komentar:

  1. Kisah cinta dua insan yang belum saling mengenal hihihi...semoga happy ending ya mba Lilis ๐Ÿ˜๐Ÿ˜

    BalasHapus
  2. Wah, jadi pengen muda lagi rasanya, hihihi

    BalasHapus
  3. Jadi inget pas muda sewaktu ngampus di Malang ๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚

    BalasHapus
  4. Masa mudaku gimana ya? ๐Ÿ˜‚ lupa aku tuh sama masa2 muda

    BalasHapus

DILARANG MISKIN

Karya Masrur Makmur, M.Pd. I & Moeslih Rosyid, SH, MM Tebal Buku 230 halaman Miskin kok di larang? Sebagaimana sebuah produk, apa...