Masih dengan emosi dan tangisan yang begitu menyedihkan di pandanganku, nafas yang tersengal tak beraturan kurasakan, aku pamit untuk mengambilkan air putih sebentar.
Aku kembali dengan segelas air putih di tanganku, kusodorkan pada Rini, agar sedikit mengurangi beban yang memenuhi dadanya.
Perlahan kuberanikan untuk bertanya "Siapakah perempuan itu Rin? Yang begitu tega untuk menganbil suamimu sekaligus menghancurkan kehidupan rumah tanggamu?" Asli aku penasaran betul dengan sosok perempuan tersebut.
"Kamu kenal Dewi kan Lis?" jawabnya dengan pelan.
"Dewi? Teman kita? Yang dulu kamu kenalkan ke aku di pengajian itu kan?" tanyaku dengan mata sedikit melotot." Dewi ini statusnya adalah janda cerai tanpa anak.
"Iya bener, awalnya dia sering komen di status FBku Lis, ketika aku pasang status bahagiaku bersama suami."
Rini ini termasuk tipe perempuan yang rajin pasang status di FBnya. Terutama tentang kemesraan antara dirinya dan suaminya. Pernah aku menasehatinya, jangan sering-sering mengumbar tentang kemesraan bersama pasangan, jadikan itu sebagai rahasia berdua, karena yang berteman dengan dia tidak hanya orang-orang yang suka dengan status tersebut, tapi ada juga yang tidak suka, atau pura-pura suka. Namun dia jawab bahwa itu sebagai bentuk cara dia mengungkapkan rasa bahagianya. Ketika kusinggung apa nggak khawatir ada yang pingin naksir suaminya, dia selalu bilang bahwa di hati suaminya hanya ada dia. Nah, sekarang apa yang terjadi?
"Terus ceritanya bagaimana? awalnya hanya komen di FB kok sekarang jadi pelakor?" dengan tidak sabar aku menyebutnya langsung saja sebagai perebut istri orang atau pelakor.
"Semenjak itu dia sering main ke rumah, bahkan terkadang seharian dia di rumahku. Aku tidak menyadari jika diam-diam dia menjerat suamiku." ceritanya
"Terus kamu biarkan begitu saja?" timpalku.
"Aku percaya sama suamiku Lis, sangat percaya bahwa dari perhatian dan tanggungjawabnya yang kurasakan selama ini, sangat tidak mungkin bagi suamiku untuk tergoda dengan wanita lain. Tapi ternyata itu salah. Kembali dia mewek.
Dalam hatiku aku menggumam, malang nian nasibmu kawan. Kamu sangat yakin dan percaya pada sosok suamimu, hingga begitu bahagianya sampai apapun yang diberikan suamimu kepadamu tentang kasih sayangnya, tentang perhatian dan tanggung jawabnya selalu kamu pamerkan di FB. Tapi kamu tidak sadar bahwa di luar sana banyak perempuan yang pura-pura suka dan dia menginginkan suamimu. Perempuan yang awalnya baik namun karena rasa iri yang mengendap di hati atau bisa juga sakit hati dan pingin membuktikan sampai sejauh mana kesetiaan sang suami. Itu salah satu yang mendasari perempuan itu berubah menjadi pelakor.
bersambung .......
#ODOPbatch7#
#Day40
Tidak ada komentar:
Posting Komentar