Selasa, 01 Oktober 2019

Jejaring Sosial Dunia Maya

by: Lilis Indrawati




Jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul yang dijalin dengan satu atau lebih tipe spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll. Analisis jejaring sosial memandang hubungan sosial sebagai simpul dan ikatan. (Wikipedia)

Dunia maya atau bisa juga dipersingkat menjadi Dumay, adalah Media elektronik dalam jaringan komputer yang banyak dipakai untuk keperluan komunikasi satu arah maupun timbal-balik secara online (terhubung langsung). (Wikipedia)

Dunia maya memang telah membuat kehidupan manusia seolah-olah lupa akan dunia yang sebenarnya. Saat ini hampir semua penduduk di planet bumi ini telah menjadi penduduk semi permanen di dunia maya. Apalagi dengan fasilitas penunjang gadget yang begitu canggih, membuat manusia benar-benar berada dalam zona nyaman dunia maya, bahkan yang namanya anak-anakpun, sekarang ini sudah terbuai oleh dunia tidak nyata ini. Sering kita denger kata-kata dari sebuah iklan di televisi, bahwa dunia dalam genggaman. Memang itu betul adanya.

Jika tidak bijak dalam penggunaannya, kita akan terjebak dalam dunia jejaring sosial seperti facebook, twitter, instagram, dimana seseorang mampu mengekspresikan segala aktifitas kehidupannya di sana. Banyak orang yang menggunakan media tersebut, untuk menumpahkan uneg-unegnya, segala aktifitasnya selalu di posting di dalam statusnya. Baik itu saat liburan, saat makan, saat bersama teman maupun keluarganya. Dan bahkan banyak juga yang dapat teman baru dari dunia maya, malah terkadang teman di dunia nyata terpinggirkan. Manjauhkan yang dekat, mendekatkan yang jauh. Mempererat yang baru dan membuat renggang yang lama. Betul tidak ya?? 

Saya sendiri bisa mengetahui seseorang (teman saya) sedang berada dimana, sedang melakukan kegiatan apa, hatinya lagi senangkah, sedihkah? Lagi punya masalah atau tidak, saya bisa menebak dari setiap statusnya yang tidak pernah absen diberitakan di media sosial, facebook. Kadang memberitakan tentang anaknya yang baru saja terima raport dengan nilai yang sangat memuaskan, atau mengabarkan tentang kemenangan anaknya yang lain tentang lomba yang diikutinya. Lucunya di selipkan suatu nasehat, bahwa tetaplah menjadi anak yang rendah hati, tidak sombong walau menjadi juara, ingatlah di atas langit masih ada langit, jangan riya'. Lha....dengan update status yang akhirnya diketahui oleh penghuni dunia maya yang sejagat raya ini apa bukan riya' yang terselubung namanya. Jangan-jangan demi status, nasehat yang sesungguhnya tidak pernah nyampe ke anak yang bersangkutan. Waduh ..... semoga saja tidak ya.

Dampak positif sebenarnya juga banyak, jika kita cerdas dalam memanfaatkan jejaring sosial di dunia maya. Contoh anak teman saya, dia bisa berkeliling ke 23 negara berkat jejaring sosial. Anak ini hampir jarang keluar dari rumahnya, alasannya jalanan macet bisa sampai satu atau bahkan 2 jam waktunya terbuang percuma di lalu lintas kemacetan. Ia berpikir lebih baik di rumah, duduk di depan laptop, dan ia terhubung ke semua relasinya di seluruh dunia. Dari sinilah bisnisnya dijalankan, dan pundi-pundi rupiah membuat rekeningnya semakin gendut. Ia berpikir bahwa untuk mendapatkan rupiah tidak selalu di dapatkan dengan menjadi dokter, pegawai kantoran, duduk di parlemen dan lainnya. Ia menganggap itu cita -cita jaman dulu, jaman sekarang semua dipermudah dengan jejaring sosial. Atta Halilintar dan Ria Ricis juga bisa dijadikan contoh cerdas bagaimana mengelola jejaring sosial. Apa ya yang tertulis di kolom pekerjaan yang ada di KTP mereka? Youtuber,  swasta ataukah wiraswasta??

Menurut pendapat saya pribadi, kita tidak bisa mengingkari atau menolak hadirnya jejaring sosial dunia maya di jaman seperti saat ini. Kita akan ketinggalan informasi positif, dan kita harus belajar untuk bisa memanfaatkannya,  menyikapinya secara bijak. Tidak selamanya tergabung dengan jejaring sosial itu buruk, juga belum tentu menolak hadirnya itu baik. Intinya kita harus cerdas memanfaatkan dunia maya dalam jejaring sosial. Bagaimana? Apakah kita sepaham?






#ODOPbatch7
#Day23




1 komentar:

  1. Sepakat mbak. Bergaul di dunia nyata maupun Maya itu tetap harus pandai menyaring ya.

    BalasHapus

DILARANG MISKIN

Karya Masrur Makmur, M.Pd. I & Moeslih Rosyid, SH, MM Tebal Buku 230 halaman Miskin kok di larang? Sebagaimana sebuah produk, apa...