Ia pandangi wajah di sampingnya, wajah rupawan, imut tanpa jerawat juga tanpa bekas jerawatnya. Wajah polos tanpa sapuan bedak, juga bibir alami tanpa goresan lipstik. Wajah yang menemaninya sejak sama-sama mengenyam pendidikan Sekolah Dasar. SD, SMP dan SMA mereka lalui bersama. Persahabatan yang mengalir, tanpa digelandoti embel-embel percintaan, murni persahabatan. Doni dan Arika, sepasang sahabat rasa saudara.
Hingga sekarangpun, ketika mereka sama-sama lulus SMA, dan melanjutkan sesuai pilihan masing-masing, persahabatan itu tetap terjalin. Arika merantau ke kota Jogja, bukan untuk bersekolah tapi untuk bekerja, ada tawaran pekerjaan dari pamannya di kota itu. Ia harus menuruti pamannya, karena selama ini sang paman sudah merawatnya sejak kecil. Sedangkan Doni, harusnya dia tidak melanjutkan jenjang perguruan tinggi di kota Gudeg itu. Doni di terima di sebuah PTN di Surabaya, tapi demi persahabatannya dengan Arika, dia memilih untuk kuliah di Jogja, sebuah PTS terkenal di kota itu.
Seperti sore ini Arika ingin menemui Doni, dia ingin menceritakan tentang sesosok pria yang mulai mengisi hari-harinya. Persahabatan dengan Doni yang terjalin dari kecil, membuat ia tak lagi sungkan untuk menceritakan segala permasalahannya, termasuk soal asmaranya dengan pria di kantornya. Dan seperti biasanya Doni dengan senang hati meluangkan waktunya, menyiapkan telinganya dan menyediakan bahunya untuk gadis yang menjadi sahabatnya itu.
Dalamnya lautan bisa diduga, namun dalamnya hati tidak akan pernah bisa diukur, apalagi di selami. Doni sangatlah lihai menyembunyikan perasaannya selama ini. Dia selalu ada untuk Arika, mendengarkan cerita ceritanya. Dan siap menjadi orang terdepan yang membelanya jika ada yang berani menyakiti gadis tersebut . Begitulah cara Doni mencintai Arika. Doni yakin dia bukan pria yang di inginkan Arika.
Dalamnya lautan bisa diduga, namun dalamnya hati tidak akan pernah bisa diukur, apalagi di selami. Doni sangatlah lihai menyembunyikan perasaannya selama ini. Dia selalu ada untuk Arika, mendengarkan cerita ceritanya. Dan siap menjadi orang terdepan yang membelanya jika ada yang berani menyakiti gadis tersebut . Begitulah cara Doni mencintai Arika. Doni yakin dia bukan pria yang di inginkan Arika.
Rasa sayangnya pada Arika, membuat Doni tak kuasa menyampaikan isi hatinya. Cukup dirinya sendiri dan Allah yang tahu tentang perasaan ini. Baginya ia lebih menyukai gadis pujaan hatinya itu bahagia walau tidak bersama dirinya. Dia tidak ingin menodai persahabatan yang sudah terjalin lama. Mencintai tak harus memiliki. Begitulah cara Doni mencinta Arika
#ODOPbatch7
#Day17
Hai kak, nama kita sama depannya😁✌️. Tulisan ini ringan dibacanya, hanya lebih diperhatikan tanda titik/komanya ya, terimakasih🤗💪
BalasHapusDalamnya lautan bisa diduga, namun dalamnya hati tidak akan pernah bisa diukur, apalagi di selam.
BalasHapusDuh, Arika nggak peka banget...