RCO Tingkat 3 telah memasuki tahap akhir. Dan tugas tantangan di Tingkat 3 kali ini adalah membuat tulisan yang berisi perbedaan dan persamaan tradisi/kebiasaan antara Indonesia dengan negara asal buku tersebut.
Buku fiksi dengan judul "Selingkuh" karya Paulo Coelho ini memiliki ketebalan 320 halaman. Diterbitkan PT. Gramedia Pustaka Utama, berkisah tentang seorang perempuan yang berprofesi sebagai jurnalis yang sangat disegani di sebuah surat kabar besar yang dapat ditemukan nyaris di semua kios surat kabar di Jenewa, tempat tinggalnya.
Linda, nama jurnalis tersebut memiliki suami yang hebat, yang bukan hanya teramat mencintainya, tetapi juga pemilik perusahaan investasi berskala besar. Setiap tahun sang suami selalu muncul dalam daftar tiga ratus orang terkaya Swiss di majalah Bilan. Pasangan ini memiliki 2 orang anak. Linda adalah tipe perempuan yang selalu bergairah dalam menjalani kehidupannya. Namun ia hanya benar-benar sangat menikmati kehidupan sexual dalam pernikahannya tidak lebih dari lima tahun.
Sejujurnya, tidak ada yang salah sama sekali. Hanya saja .... hanya saja rasa takut diam-diam bahwa segala sesuatu dapat berubah dari satu saat ke saat berikutnya, ketika Linda sama sekali tidak menyadari bahwa dirinya terjebak dalam cinta masa lalu dengan teman remajanya, yang bernama Jacob dalam sebuah wawancara. Perselingkuhan itupun dimulai.
Mereka ini tinggal di negara paling aman di dunia, Jenewa Swiss, yang memiliki 4 musim, yaitu panas, gugur, dingin dan semi. Sedangkan di Indonesia kita tahu dan alami sendiri hanya ada 2 musin yaitu musim panas dan musim hujan. Tidak seperti di Indonesia, adanya kemacetan yang hampir ada di seluruh kota besar, di Jenewa lalu lintas tidak mengenal macet. Kalo masalah keamanan antara Indonesia dan Swiss, saya sih pinginnya mengatakan bahwa Indonesia sangatlah aman, tapi kenyataannya masih lebih aman Swiss. Maling, perampok, pengemudi ugal-ugalan, tawuran, di Indonesia masih ada. Di Swiss apalagi dalam cerita di buku ini nyaris tidak ada.
Masalah wine, minuman beralkohol fermentasi dari anggur atau buah-buahan lain di Jenewa termasuk minuman yang dijual bebas. Masyarakat di negara tersebut mengkonsumsi wine untuk melawan hawa dingin yang menghampiri pada musim dingin. Wine bisa di temukan di hampir setiap jamuan=jamuan yang diadakan oleh masyarakat Jenewa. Sedangkan di Indonesia ada peraturan yang mengatur tentang wine. Tidak sebebas Jenewa dalam memperjual belikannya.
Persamaan dalam cerita ini dengan di Indonesia adalah, sebagai seorang istri dan seorang ibu, dimanapun pasti menyayangi keluarganya terutama anak-anaknya. begitupun dalam cerita ini, ibu asal Indonesia dan ibu asal Jenewa memiliki naluri keibuan yang sama. Sama-sama menyayangi anaknya dan selalu ingin terlibat dalam keseharian sang buah hati.
Masalah moral, perselingkuhan adalah tindakan yang sangat buruk di mata masyarakat. Di Indonesia dan di Jenewa juga demikian, hingga si pelaku perselingkuhan berusaha menutup serapi mungkin skandal perselingkuhan yang pernah dilakukannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar