Rabu, 11 September 2019




IRT ZAMAN NOW…..........

by Lilis Indrawati


Siapapun pasti tahu dan mengenal siapa itu” ibu rumah tangga”. Siapa yang tidak kenal dengan sosok ini, sosok ibu rumah tangga. Sesuai namanya Ibu Rumah Tangga adalah seorang istri, seorang ibu, seorang wanita yang bekerja menjalankan atau mengelola rumah keluarganya, bertanggung jawab untuk mendidik anak-anaknya, memasak dan menghidangkan makanan, membeli barang-barang kebutuhan keluarga sehari-hari, membersihkan dan memelihara rumah, menyiapkan dan menjahit pakaian untuk keluarga, dan lain sebagainya pokoknya Super Mom. Wouw... ternyata begitu banyak job sebagai seorang ibu rumah tangga.

Adakah perbedaan ibu rumah tangga zaman sekarang dan zaman dulu?  Ada pastinya. Ibu rumah tangga zaman dulu rata-rata bisa mengerjakan semua pekerjaan yang begitu banyak. Mungkin juga karena faktor keadaan ya, sehingga mau tidak mau, suka tidak suka harus dikerjakan. Semua pekerjaan rumah tangga dikerjakan secara manual karena belum ada teknologi penunjang. Zaman dulu para perempuan yang menjadi ibu rumah tangga tidak mempunyai pilihan selain di rumah mengurus keperluan rumah tangga, menjaga dan merawat anak-anak, menyediakan makanan sehat untuk suami dan anak-anak, sehingga keahlian yang dimiliki merupakan keahlian yang alami

Kebanyakan ibu zaman dulu tidak perlu antar jemput anak ke sekolah, karena apa? Karena jarak dari rumah ke sekolah dekat. Kalo istilah sekarang sekolah sesuai zonasi.  Tidak perlu mengantar anak ke tempat ngaji, karena anak bisa berangkat sendiri baik dengan jalan kaki, sepeda ontel maupun sepeda motor. Kalaupun harus antar jemput juga jaraknya tidak terlalu jauh, masih terjangkau waktu dan jaraknya. Dan zaman dulu juga tidak banyak les ini dan les itu. Mereka juga rajin memasak buat anggota keluarga, ini karena catering juga belum menjamur seperti saat ini dan belum ada go food alias layanan pesan antar. Mencuci pakaian juga dilakukan sendiri, karena belum ada jasa laundry yang menjamur hampir di setiap ratus meter tersedia.

Terus bagaimana dengan ibu rumah tangga zaman sekarang.. zaman now?
Saya masuk kategori ibu rumah tangga yang jarang di rumah. Semua urusan anak menjadi prioritas saya. Itu komitmen kami, komitmen saya dan suami ketika saya memutuskan untuk resign dari rutinitas kerja kantoran. Bahkan memasak saya lakukan hanya ketika benar-benar bosan dengan makanan di luar. Banyak pertimbangan untuk ini, disamping saya gak pinter memasak (ehm...saya lebih suka makan dari pada masak, lebih suka ngumpulin buku resep dari pada eksekusi), suami juga jarang untuk makan di rumah. Jadi, seandainya memasakpun, itu lebih banyak mubadzirnya, karena tidak ada yang menghabiskan. Kami lebih suka masak di dapur teman, istilahnya makan atau bungkus di warung teman. urusan perut kita serahkan pada ahli masak memasak, urusan rumah kami serahkan pada asisten. Urusan anak sudah pasti kami urus sendiri dengan sepenuh hati. 

Anak-anak zaman sekarang pulang sekolah biasanya ada tambahan eskul di sekolah, ada mengaji di  TPQ , dan ada les penunjang, tentu saja ini atas kemauan dan kesepakatan antara anak dan kami sebagai orang tuanya. Berhubung jarak rumah dan sekolah yang lumayan jauh, perlu pengantaran dan penjemputan, juga ada faktor macet-macetlah di jalan raya, belum wira-wirinya, jadi ibu rumah tangga jaman sekarang lebih memilih untuk sekali antar semua kebutuhan anak dibawa semua (ini tergantung bawaan), ada tas buat baju ganti, tas sekolah, tas les dan tas ngaji . Kebanyakan lebih memilih untuk rehat di tempat les maupun di tempat ngaji atau yang dekat-dekatlah.

Perbedaan ibu rumah tangga zaman dulu dan zaman sekarang,   disebabkan mungkin pada  “pilihan hidup” masing-masing. Mau jadi ibu rumah tangga yang full time mother, silahkan.... toh masing-masing memiliki konsekuensi dan kepuasan tersendiri. Kebahagiaan masing-masing peranan di tentukan dan di raih oleh pribadi yang bersangkutan. Mau jadi ibu rumah tangga yang seperti saya.?.... boleh boleh saja, toh tidak ada yang dirugikan. Apapun keadaan yang kita lalui, jalani, nikmati dan syukuri..... 

Ada alasan kuat di balik masing-masing pilihan, terbaik buat kita belum tentu terbaik buat yang lain, begitu juga sebaliknya. Kita sama-sama angkat topi buat ibu rumah tangga di jaman dulu maupun di jaman sekarang. di jaman dulu, bagaimana kuatnya mereka mengurus rumah tangga pada jamannya. Dannn......untuk menjadi ibu rumah tangga jaman now, juga tidaklah mudah, terutama tantangan dalam menddik anak dimana dunia digital ada di genggaman. Ibu adalah sekolah pertama tempat seorang anak belajar. Pandai-pandailah dan bijaklah menempatkan diri sebagai ibu rumah tangga. Pingin anaknya pintar? ibunya juga harus pintar.. taglinenya Smart Mom for Smart Kids

Jadi ..... kira kira mau jadi ibu rumah tangga yang seperti apa?  Pilihan ada di tangan anda.






#ODOPbatch7
#Day3 (11 September 2019)



29 komentar:

  1. Smart mom for smart kids. *garis bawahii. Betul sekali mba 👌

    BalasHapus
  2. Referensi buat yang belum jadi mom hiii, keceh laj ulasannya mbak e selain ada beberapa tanda baca yang kurang tepat sama typo ad di beberapa tempat. Selebihnya kecehhh krisar sedikit terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih krisannya, semoga selanjutnya bisa lebih terkoreksi dan lebih baik lagi....Aamiin

      Hapus
  3. Menjadi ibu memang harus lelah, tp akan bahagia kelak ketika anak2nya bisa menjadi pribadi yang sukses, baik dunia dan akhiratnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu betul. pertanggungjawaban atas didikan anak langsung sama Allah SWT

      Hapus
  4. Memang masing-masing punya pilihan terhadap aturan di rumah tangganya ya, hehe..kalau aku hampir 7 hari selama seminggu aku masak mba karena suamiku jarang jajan, lebih suka bawa bekal ke kantor..tapi pekerjaan lain seperti urusan setrikaan yang keteteran karena saya juga kerja dan membersamai dua anak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. aku kebalikannya mbak, nggak ada tukang makannya. Dari pagi sampe sore rumah sepi penghuni, anak 4, hanya 1 yg di sini

      Hapus
  5. Yang pasti kudu jadi irt yang cerdas, mensiasati problema jaman now ya Mak.

    BalasHapus
  6. Smart mom and smart kids
    Ibu madrasah pertama anak2nya

    BalasHapus
  7. Semangattt bunda 😍😍 Duhh jadi iri pengen jadi bunda segera 😚😚

    BalasHapus
  8. Matur suksema ampun mlali ke blok tyang, kritik dan sarannya sangat membangun. Ampura

    BalasHapus
  9. Suka banget sama yang namanya masak😍
    Tapi karna tinggal di mess jadi gapernah masak😂

    BalasHapus
  10. Gak punya buku kumpulan resep sih, cukup pakai aplikasi dan tanya mbah yutup aja 😁 secara yang hobby coba-coba masakan baru itu saya, suami malah ngikut aja 😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya hobi ngumpulin resep saja, kalo lagi jenuh di buka buka jadi seger mata

      Hapus
  11. Smart mom for smart kids... love love banget.. 🥰🥰🥰 makin termotivasi.. 💪💪❤

    BalasHapus
  12. Apapun pilihannya, tetap barus menjadi ibu profesional. Menjadi partner suami dan menjadi fasilitator terbaik untuk anak-anak. Jika urusan keluarga semua beres, maka ketika kita berkiprah di ranah publik pun insya Allah bisa berjalan dengan baik, yang penting suami ridho, hihihi

    BalasHapus
  13. Kalau saya ga berani jawab.. soalnya ga bisa jd ibu rumah tangga bu 😅 bs nya cari pendamping hidup bu 😅

    BalasHapus

DILARANG MISKIN

Karya Masrur Makmur, M.Pd. I & Moeslih Rosyid, SH, MM Tebal Buku 230 halaman Miskin kok di larang? Sebagaimana sebuah produk, apa...